tinggalkan jejak

Google Search

cari apa yang terpikirkan

Bajang-Bali's Fan Box

Bajang-Bali on Facebook
Rabu, 17 Februari 2010

PostHeaderIcon MeiHwa masuk MURI???



Replika MeiHwa Cokelat 4,5mPerayaan Imlek kali ini dirayakan dengan cukup meriah dengan segala sesuatu yang berbau merah, dan lampion. Itulah yang terlihat di mal-mal yang ada. Hal itu pun terjadi di Bali. Tidak hanya lampion, angpao, pernak-pernik, ornament, dan kue keranjang yang khas di hari besar bagi bangsa Tionghwa ini, namun ada juga pohon yang dianggap sebagai pohon keberuntungan, Pohon MeiHwa.

Membahas mengenai Mei Hwa, kita patut berbangga hati sebab bangsa Indonesia memang memiliki orang-orang yang berpikiran kreatif. Nah salah satunya adalah Pohon MeiHwa yang tingginya 4,5 meter yang dipertontonkan di Grand Indonesia Shopping Mall, Jakarta pada 8 Februari 2010 lalu.

Apanya yang kreatif?

Nah ini dia uniknya, pohon itu sebenarnya hanyalah replika dari pohon MeiHwa, dan bahannya pun cokelat. Bisa dibayangkan bagaimana caranya membuat pohon MeiHwa dengan ketinggian itu? Pastinya hal itu akan merepotkan, tapi namanya untuk menarik minat pengunjung, tidak ada salahnya melakukan hal yang sedikit di luar kebiasaan bukan?
Replika pohon MeiHwa ini pada akhirnya tercatat dalam MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) sebagai “Replika Pohon MeiHwa dari Cokelat tertinggi”, dimana rekorisnya antara lain Grand Indonesia Shopping Town sebagai pemrakarsa, Mercy Productions sebagai penyelenggara, dan Collata (PT. Gandum Mas Kencana) sebagai pelaksana pembuatan replika pohon MeiHwa tersebut.

Kenapa musti berbahan cokelat?

Ini dia, kebetulan pada tahun baru Imlek 2561 kali ini bertepatan dengan “Hari Valentine” berarti Imlek kali ini penuh dengan rasa kasih Bajang Baling. Nah, karena valentine identik dengan cokelat, maka terpikirkanlah ide yang brilian itu.

Dan ternyata ide brilian ini berhasil menarik para pengunjung untuk dating dan merayakan Imlek di GIST dalam acara yang bertemakan “One Thousand Light Lantern” atau bila diterjemahkan 1000 cahaya lentera (lampion). Tidak hanya bisa melihat-lihat replika itu, para pengunjung juga dihibur dengan Musical Fountain bertemakan Imlek, Tarian Air Mancur Fountain, Wayang potehi, Tari Barongsai dan Liong, Tari Hao Ri, Tari Qian Shou Quan Yi, Tari Hou Shou Chin, dan Wushu.

Imlek 2516Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya, inilah salah satunya. Di sini anda dapat temukan satu poin penting, yakni rasa saling menghormati dan toleransi, sebab dengan toleransi antara suku satu dengan yang lainnya, perayaan Hari Besar tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Tradisi, budaya, seni, kreativitas, dan nilai yang Bajang Bali temukan dari perayaan Imlek kali ini membuat kami Bajang Bali bangga pada bangsa Indonesia.

Jadi, mulai sekarang banggalah terhadap bangsamu dan bantulah bangsamu untuk maju karena Bajang Bali tahu kamu-cinta bangsa Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Tag Cloud

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Protected by Copyscape Online Plagiarism Scanner